Bolos, Siswi Berjilbab Mesum di Semak-semak Lepas Celana Dalam, ML dengan Pacar

Selasa, 27 September 2011

http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSmbdAts6je-rWv2dDNACI2Es_qdQVWwfZDUB3DX_tsCljVtVP9hQ&t=1
ilustrasi gambar google
Zona Malam - "Bengkulu Kota Pelajar" kembali tercoreng dengan oknum pelajarnya sendiri. Di siang bolong dua pelajar SMA swasta di Kota Bengkulu, AU (16) dan MS (16), diciduk para penambang batu bara Muara Sungai Bangkahulu, sedang berbuat mesum di semak-semak di kawasan Wisata Kualo Ujung Muara Bangkahulu, kemarin  siang pukul 14.00 WIB.

Ketika ditangkap warga, keduanya kedapatan sudah melepas celana dalam mereka masing-masing. Bahkan ketika diinterogasi, dua sejoli bukan muhrim ini mengaku habis berhubungan layaknya suami istri.

AU siswa kelas 1 SMA ini diketahui warga Perumnas Sopo Indah, Kelurahan Surabaya. Sementara MS merupakan siswi warga Jalan Mayor Salim Batubara, Kelurahan Kebun Ros.

Data terhimpun, siang itu keduanya masih berseragam sekolah pergi ke Wisata Kualo Ujung Muara Bangkahulu. Mereka sengaja bolos dan pulang lebih awal untuk memadu kasih di pinggir pantai.

Penambang batu bara yang curiga dengan tingkah dua sejoli ini, lalu mengintai. Ternyata benar, meski masih berpakaian lengkap, mereka melakukan hubungan badan layaknya suami istri. AU kepergok sudah menurunkan celana sekolah dan celana dalamnya, sementara MS melepas pelindung bagian sensitifnya dan berhubungan dengan mengangkat rok yang digunakannya.

''Mereka berdua ini (AU dan MS, red) bolos sekolah dan berbuat mesum di daerah sepi. Saat ditemukan oleh para penambang, keduanya masih menggunakan pakaian lengkap tapi sudah melepas celana dalam,'' ungkap Bang Ni, suami Ketua RT 2 Kelurahan Pasar Bengkulu Hj. Sukmajaya.

Keduanya lalu digelandang warga ke rumah ketua RT. Orangtua dan guru mereka lalu dipanggil untuk memberi pembinaan. Di forum tersebut, mereka mengakui perbuatannya telah melakukan hubungan badan.

''Ya, memang kami berbuat. Kami sanggup nikah untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kami,'' ungkap AU di depan semua orang yang hadir di rumah RT tersebut.

Pihak RT, orangtua dan wakil dari sekolah sepakat untuk mengadakan prosesi cuci kampung sebagai ritual pembersihan wilayah di tempat kedua pelajar itu berbuat mesum. Cuci kampung disepakati dilakukan Jumat (23/9) mendatang.

''Nanti cuci kampungnya dilakukan di TKP seusai salat Jumat. Semua prosesi mulai dari pemotongan kambing hingga pembacaan doa akan dilakukan di sana,'' pungkas Bang Ni.(cw4)

0 komentar:

Posting Komentar