Cara Hacker Licik Mendapatkan Foto Mandi Wanita Korbannya

Jumat, 09 September 2011


Hati-hati saat Anda menyerahkan komputer atau laptop ke tukang reparasi. Jangan sampai Anda menjadi korban mata-mata akibat pemasangan software jahat tanpa sepengetahuan Anda seperti kejadian ini.

Seorang teknisi komputer digelandang polisi karena ketahuan memasang spyware di komputer konsumennya. Pria dari Fullerton, California, bernama Trevor Harwell (20) ini dinyatakan bersalah karena telah menginstal program spyware bernama Camcapture. Ratusan foto wanita yang bahkan tanpa busana menjadi barang bukti kasus ini.

Spyware tersebut ditanamkan di lusinan komputer milik konsumen yang menyerahkan piranti mereka ke perusahaan milik ayah Harwell bernama Rezitech, tepat di mana Harwell bekerja. Selain menawarkan perbaikan komputer Macintosh, dia juga menyediakan servis perbaikan in-home komputer pada teman-teman serta koleganya.

Menurut pihak berwenang, Harwell menginstal program Camcapture, sehingga memungkinkan dia untuk melakukan kontrol jarak jauh terhadap komputer pengguna. Pria ini kemudian menyalakan webcam melalui internet dan mengambil foto korbannya saat si korban sedang berada di rumah maupun di kamar asrama.

Atas aksinya tersebut, Harwell yang saat diinvestigasi berstatus sebagai mahasiswa di Biola University itu telah berhasil mengumpulkan ratusan foto ‘ilegal’, termasuk foto wanita yang sedang mandi. Untuk mendapatkan foto wanita mandi itu, Harwell melancarkan trik liciknya, yakni dengan memunculkan pesan pop-up di komputer korban yang menyatakan bahwa sensor webcam mereka kotor.

Untuk membersihkannya, korban harus membawanya ke kondisi beruap panas, seperti di kamar mandi. Lalu saat korban membawa pirantinya tersebut di kamar mandi, Harwell dengan menggunakan ponselnya lalu mengontrol program Camcapture, kemudian menyimpan foto ke dalam remote server dan men-download-nya ke komputer miliknya sendiri.

Wanita-wanita tersebut berpikiran bahwa pesan yang muncul adalah pesan asli yang berasal dari komputer mereka. Polisi berhasil mencium kasus ini setelah salah satu korban membawa komputernya ke tempat service lain dan mereka menyadari bahwa ada software yang beroperasi di background.

Pengguna komputer sebaiknya hati-hati setelah mengetahui kasus di atas. Dan ternyata, spyware semacam ini tidak hanya beroperasi saat ia diinstal di piranti, namun ia juga bisa dikirimkan via email. Seorang ahli dari Symantec mengatakan, user harus memiliki keamanan yang memadai di komputernya dan waspada terhadap tanda-tanda yang mencurigakan seperti saat menyadari lampu kamera aktif dengan sendirinya.


0 komentar:

Posting Komentar